ILMU BUDAYA
DASAR
ARTIKEL
KEBUDAYAAN KOREA SELATAN
Disusun
oleh:
Faradilla
Mahardi
52415471
1IA03
52415471
1IA03
FAKULTAS
TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015/2016
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015/2016
KEBUDAYAAN
KOREA SELATAN
1.
Korea Selatan dan Sejarah
Singkatnya
Korea Selatan atau Daehan
Min’Guk adalah negara dengan luas wilayah sekitar 98.400 km² dan jumlah
penduduk sebanyak +/- 48.289.037 jiwa. Bentuk Negaranya adalah republik dengan
kepala Negara Presiden, kepala pemerintahan Perdana Menteri, dan sistem
pemerintahan Presidensial Terpusat. Ibu kota Korea Selatan adalah Seoul, dan
bahasa nasionalnya adalah Korea. Mata uang Korea Selatan adalah Won. Kebanyakan
penduduk Korea Selatan beragama Kristen, Buddha, dan Chongogyoisme namun ada
juga penduduk yang beragama Islam dan Hindu. Lagu kebangsaan Korea Selatan
adalah Aegukga.
Tahun 1995
adalah tahun yang sangat berarti bagi seluruh rakyat Korea, tahun tersebut
merupakan ulang tahun ke 15 kemerdekaan bangsa ini dari penjajahan Jepang. 46
tahun rakyat Korea menderita atas kebiadapan Jepang dan kemerdekaan bukan hanya
bearti sekedar terlepas dari penindasan secara pisik tetapi juga secara mental,
ideologi dan lain-lain.
2.
Keadaan Sosial Budaya
Korea Selatan
a) Kebiasaan / Tradisi, Kesenian, dan Bahasa Korea Selatan
·
Ada tradisi / kebiasaan yang cukup terkenal di Korea. Tradisi
ini dinamakan “Sesi Custom”. Tradisi Sesi hanya dilaksanakan satu kali dalam
satu tahun. Sesi merupakan tradisi untuk mengakselerasikan ritme dari sebuah
lingkaran kehidupan tahunan sehingga seseorang dapat lebih maju di lingkaran
kehidupan tahun berikutnya. Tradisi Sesi dilaksanakan berdasarkan kalender
bulan (Lunar Calender). Matahari, menurut adat Korea , tidak menunjukkan suatu
karakteristik musiman. Akan tetapi, Bulan menunjukkan suatu perbedaan melalui
perubahan fase bulan. Oleh karena itu, lebih mudah membedakan adanya perubahan
musim atau waktu melalui fase bulan yang dilihat.
Dalam tradisi Sesi, ada lima dewa yang disembah, yaitu Irwolseongsin
(dewa matahari bulan dan bintang), Sancheonsin (dewa gunung dan sungai),
Yongwangsin (raja naga), Seonangsin (dewa kekuasaan), dan gasin (dewa rumah).
Kelima dewa ini disembah karena dianggap dapat mengubah nasib dan keberuntungan
seseorang. Pada hari di mana Sesi dilaksanakan, akan diadakan sebuah acara
makan malam antar sesama keluarga yang pertalian darahnya dekat (orang tua
dengan anaknya). Acara makan wajib diawali dengan kimchi dan lalu dilanjutkan
dengan “Complete food session”.
·
Ada juga mitos lain dalam memperoleh keberuntungan menurut
tradisi Korea, antara lain “Nut Cracking” yaitu memecahkan kulit
kacang-kacangan yang keras pada malam purnama pertama tahun baru, “Treading On
The Bridge” yaitu berjalan dengan sangat santai melewati jembatan di bawah
bulan purnama pada malam purnama pertama tahun baru yang katanya dapat membuat
kaki kita kuat sepanjang tahun, dan “Hanging A Lucky Rice Scoop” yaitu
menggantungkan skop (sendok) pengambil nasi di sebuah jendela yang katanya akan
memberi beras yang melimpah sepanjang tahun.
·
Pada kesenian tradisional di Korea, musik dan tarian,
diperuntukkan khusus sebagai suatu bagian dalam penyembahan “ lima dewa”. Ada
beberapa alat musik tradisional yang digunakan, misalnya hyeonhakgeum (sejenis
alat musik berwarna hitam yang bentuknya seperti pipa dengan tujuh buah senar)
dan gayageum (alat musik mirip hyeonhakgum tetapi bentuk, struktur, corak, dan
cara memainkannya berbeda dan memiliki dua belas buah senar).
hyeonhakgum
gayageum
·
Musik di Korea Selatan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu musik
Jeongak dan musik Minsogak. Musik jeongak atau yang biasa disebut musik istana
adalah musik yang dahulunya hanya dimainkan atau dipentaskan oleh masyarakat kelas
atas. Sedangkan musik minsogak adalah musik yang biasa dimainkan oleh
kebanyakan rakyat Korea dan tidak memandang siapa yang memainkannya.
·
Tarian tradisional yang cukup terkenal di Korea antara lain
cheoyongmu (tarian topeng), hakchum (tarian perang), dan chunaengjeon (tarian
musim semi) yang ditarikan sebagai tanda terima kasih kepada dewa Irwolseongsin
dan dewa Sancheonsin atas panen yang berhasil.
tarian cheoyongmu
tarian hakchum
·
Rumah tradisional Korea disebut Hanok. Hanok biasanya terdiri
dari bagian dalam (anchae), bagian untuk pria (sarangchae), ruang belajar
(sarangbang), dan ruang pelayan (haengrangbang). Masyarakat tradisonal Korea
memilih tempat tinggal berdasarkan geomansi. Masyarakat Korea pun meyakini
konsep Eum dan Yang (baik dan buruk) yang harus diseimbangkan untuk memilih
suatu tempat tinggal. Selain itu, rumah yang dibuat harus berlawanan arah
dengan gunung dan menghadap ke arah selatan. Rumah-rumah di Korea mepunyai alat
penghangat bawah tanah yang disebut Ondol.
hanok
·
Bahasa yang digunakan di Korea adalah bahasa Korea . Penulisan
bahasa Korea dinamakan Hangeul. Hangeul diciptakan oleh Raja Sejong pada abad
ke 15. Hangeul terdiri dari 10 huruf vokal dan 14 konsonan yang bisa
dikombinasikan menjadi banyak sekali huruf-huruf dalam bahasa Korea. Hangeul
sangat mudah dibaca dan dipelajari. Hangeul juga dianggap sebagai bahasa
tulisan yang paling sistematik dan scientific di dunia.
b) Budaya Perkawinan
Kebudayaan garis keluarga
di Korea Selatan adalah berdasarkan atas sistem Patrilinial. Dimana pria
memegang peranan penting dalam kesejahteraan keluarga dan diwajibkan untuk
bekerja. Wanita hanya diperbolehkan bekerja jika suami mengijinkannya atau jika
hasil kerja suaminya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Tugas utama
wanita dalam rumah tangga adalah untuk mengasuh anak dan menjaga rumah.
Budaya perkawinan di Korea
Selatan sangatlah menghormati kesetiaan. Bagi para janda, jika suami mereka
meninggal muda, maka tidak dizinkan menikah lagi dan harus mengabdikan hidupnya
untuk melayani orang tua dari suaminya. Begitu juga yang terjadi pada para
duda, mereka harus melayani orang tua dari istrinya meskipun istrinya telah
meninggal muda.
c) Budaya
dalam Hal Keturunan
Di dalam budaya Korea
Selatan, jika sebuah keluarga memiliki keturunan atau anak merupakan sebuah
anugerah yang sangat besar dari Tuhan. Oleh karena itu, setiap keluarga di
Korea Selatan disarankan untuk memiliki paling sedikit seorang keturunan. Karena
adanya budaya tersebut, jika seorang ibu melakukan aborsi yang dengan sengaja akan
diberikan hukuman yang amat berat, yaitu hukuman mati. Tetapi, didalam perhukuman
Negara Korea Selatan tidak ada peraturan tersebut. Biasanya hukuman tersebut hanya
akan dilaksanakan oleh warga di daerah pedalaman Korea Selatan yang mana adat
tersebut masih berpengaruh secara kuat.
Pembagian harta warisan dalam
budaya ini sangatlah adil. Tidak memperdulikan jenis kelamin, pria atau wanita
jika ia adalah keturunan dari seseorang maka akan mendapatkan pembagian harta
dengan jumlah yang sama dengan saudara-saudaranya. Akan tetapi, dalam praktiknya
ini tidak selalu terjadi. Kebanyakan orang tua memberikan lebih banyak harta
warisan kepada anak tertua mereka.
d) Budaya Makanan
Dalam budaya Korea Selatan,
ada satu makanan khas yang disebut Kimchi. Makanan ini memiliki suatu arti yang
tidak dimiliki oleh makanan lainnya. Jika pada suatu acara makan atau sesi
makan bila tidak ada kimchi maka akan memberikan kesan tidak lengkap. Kimchi
adalah suatu makanan yang berupakan sayuran rendah kalori dengan kadar serat
yang tinggi (misalnya bawang, kacang panjang, selada, dan lain-lain) yang
dimasak sedemikian rupa dengan bumbu dan rempah-rempah sehingga menghasilkan
rasa yang unik dan biasanya pedas. Dalam kenyataannya (menurut hasil penelitian
kesehatan WHO), jenis-jenis kimchi memiliki total gizi yang jauh lebih tinggi
dari buah manapun.
kimchi
Ada banyak factor yang membuat
kimchi menjadi makanan yang spesial. Faktor pertama adalah cara pembuatannya.
Kimchi (dalam hal ini adalah kimchi yang dihidangkan untuk acara-acara spesial,
bukan kimchi untuk acara makan biasa dan sehari-hari) dibuat oleh wanita dari
keluarga bersangkutan yang mengadakan acara tersebut dan hanya bisa dibuat pada
hari di mana acara tersebut dilaksanakan. Semakin banyak wanita yang turut
membantu dalam pembuatan kimchi ini, semakin “bermakna” pula kimchi tersebut.
Faktor kedua, Kimchi juga merupakan faktor penentu kepintaran atau kehebatan
seorang wanita dalam memasak. Konon katanya, jika seorang wanita mampu membuat
kimchi yang enak, tidak diragukan lagi kemampuan wanita tersebut dalam memasak
jenis makanan lain. Faktor ketiga adalah asal mula kimchi. Kimchi pada awalnya
dibuat oleh permaisuri dari Raja Sejong sebagai hidangan untuk perayaan Sesi.
3.
Kebiasaan Unik Orang Korea
Saat ini banyak negara-negara termasuk Indonesia
sedang dilanda oleh demam K-Pop, sehingga budaya Korea Selatan pun
perlahan-lahan mulai masuk. Dimulai dari drama Korea sampai ke lagu-lagu K-Pop.
Hal tersebut membawa budaya Korea Selatan beserta dengan hal-hal unik yang biasa
dilakukan oleh orang Korea Selatan pun diadaptasi ke Indonesia dan
negara-negara lain yang dilanda demam K-Pop. Banyak orang yang penasaran dengan
fakta unik orang Korea Selatan, berikut beberapa hal yang mungkin sudah sering
kita lihat di drama Korea Selatan dan mungkin sudah sering dilakukan beberapa
orang dalam kehidupan sehari-hari karena sering menonton drama Korea.
1. Kebanyakan orang Korea
Selatan berteperamen tinggi. Mereka menganggap sudah biasa untuk memaki dan
berbicara keras pada bawahan.
2. Hampir seluruh produk
kosmetik wanita di Korea Selatan yang menjadi modelnya adalah pria.
3. Orang-orang Korea Selatan
sangat menggilai gadget. Jadi tak heran bila jalan-jalan di Korea baik di
trotoar, subway dan tempat lainnya, orang Korea Selatan pasti akan selalu
memegang handphone, tv pocket yang bahkan dilengkapi dengan headset.
4. Menggendong orang mabuk.
Itu adalah kebiasaan orang Korea Selatan. Karena tempat pemberhentian bus di
sana tidak pas di depan bus tetapi harus ke terminal, jika naik taksi mahal dan
tidak bisa sembarangan menyetop.
5. Orang Korea memiliki fakta
unik yaitu mereka punya kebiasaan makan mie langsung dari panci. Tidak heran
juga karena panci yang digunakan oleh mereka adalah panci kuningan sehingga
lebih cepat dingin dan kata orang Korea Selatan lebih terasa kekeluargaan.
6. Kebiasaan mengosok gigi.
7. Di Korea Selatan,
bermesraan di depan umum merupakan suatu hal yang biasa. Di Korea Selatan banyak
pasangan bergandengan tangan bahkan berpelukan. Bahkan pasangan-pasangan yang
ada di Korea Selatan menganggap wajib untuk mengenakan baju couple.
8. Orang Korea jarang makan
dengan tangan karena dianggap kurang sopan.
9. Dalam menerima atau
menyerahkan sesuatu kepada orang lain harus selalu dengan dua tangan.
10. Orang Korea Selatan
menganggap melakukan kontak mata langsung merupakan sebuah pantangan dan tidak
boleh dilakukan kepada orang yang dihormati atau lebih tua.
11. Di Korea Selatan untuk
menunjuk sesuatu dengan sopan dilakukan dengan jari telunjuk.
12. Kebanyakan pria di Korea
Selatan lebih perasa, romantic, penyabar dan rapuh hatinya dibandingkan dengan
wanitanya.
13. Dalam kehidupan
sehari-hari, berjabat tangan juga lazim di lakukan orang-orang Korea Selatan.
Sebagai bentuk salam orang Korea akan membungkukkan badan dan berjabat tangan. Dalam
berjabat tangan di Korea yang muda akan menunggu ajakan jabat tangan dari yang lebih
tua.
14. Orang Korea Selatan biasa
memberikan salam saat perkenalan, sebelum makan, sesudah makan, ketika
berpamitan, ketika tidur, dll. Dengan cara menganggukkan kepala dan sedikit
membungkukkan badan. Kepala di tundukkan sekitar 30-60 derajat selama 2-3
detik. Ini di lakukan ketika menyampaikan salam hormat kepada orang yang lebih
tua atau di tuakan. Semakin dalam kita menundukkan kepala, berarti salam yang
kita sampaikan semakin hormat. Ungkapan maaf juga biasanya di sertai dengan
gerakan menundukkan kepala.
15. Warga Korea selatan
dinobatkan sebagai warga paling stress di Dunia karena 81% dari penduduk korea mengalami
stress setiap harinya. Ini dikarenakan kehidupan di Korea Selatan sangatlah
keras, karena itu banyak warga Korea Selatan yang melakukan bunuh diri karena
merasa frustasi dan tak dapat mengendalikan stress yang dialami.
16. Kebiasaan mabuk. Orang
Korea sangat suka mabuk. Bermabuk-mabukan dilakukan banyak orang Korea Selatan
untuk mengurangi rasa stress yang dialami. Tapi bagi mereka yang minum (bukan
yang suka mabuk karena untuk mengurangi stress) karena suhu di sana dingin
sehingga mabuk/minum minuman beralkohol dapat menghangatkan tubuh.
17. Kebiasaan orang Korea Selatan
yang unik adalah memegang telinga saat terkena atau sehabis memegang panci
panas.
18. Kebiasaan memukul kepala. Memukul
kepala adalah hal yang lumrah di Korea Selatan, katanya para orang tua akan
memukul kepala anaknya agar anaknya menjadi lebih pintar.
19. Kebiasaan sopan sama
pembeli atau pelanggan.
20. Kebiasaan menekan pada
satu kata saat sedang kesal.
21. Kebiasaan memakan bawang
putih. Orang Korea Selatan sangat suka makan bawang putih, karena dipercaya
dapat menetralkan darah.
22. Kebiasaan memakan makanan
yang masih panas.
4.
Kebiasaan Buruk Orang Korea
Orang Korea Selatan memang
memiliki banyak tradisi, dan kebiasaan yang unik. Namun orang Korea Selatan
juga memiliki berbagai kekurangan dan kebiasaan buruk. Berikut ini beberapa
kebiasaan buruk yang dimiliki oleh orang Korea Selatan:
1. Orang Korea Selatan sering
menyuguhkan minuman beralkohol sebagai penghargaan pada teman atau tamunya. Minuman
beralkohol merupakan hal yang biasa di Korea Selatan, baik untuk laki-laki dan
perempuan.
2. Orang Korea Selatan
bertemperamen tinggi dan kasar terutama dengan orang yg menjadi bawahannya,
mereka sering bicara keras seperti orang marah, diselingi makian dan kadang
tangan memegang / mendorong kepala dimana hal tersebut dianggap hal biasa.
3. Makanan yang disantap
orang Korea Selatan umumnya banyak mengandung Babi.
4. Makan di dalam kamar
merupakan hal yang tabu, karena dipercayai membuat rezeki tidak akan masuk /
menjauhkan dari rezeki.
5. Korea Selatan menegur atau
membentak, kadang memaki bawahannya langsung saat itu juga bila melakukan
kesalahan sekecil apapun. Selesai marah atau dimarahi, tapi orang Korea Selatan
tidak menyimpan dendam di hati, persoalan berhenti sampai saat itu juga.
6. Sebagian masyarakat Korea
Selatan mempunyai pandangan bahwa bila kita minum bersama sampai mabuk maka
tidak ada rahasia lagi diantara mereka dan mereka akan saling percaya dan
bersahabat Untuk menghilangkan stress dan penat.
7. Budaya Operasi plastik
yang dilakukan oleh kebanyakan orang di Korea Selatan. Di Korea Selatan 75%
warganya telah melakukan operasi.
8. Warga Korea Selatan sangat
mudah terkena stress akibat kehidupan di sana yang amat keras.
5.
Keuntungan Sekolah di Korea Selatan
Buat siapapun pendidikan adalah segalanya, apalagi
jika bisa melanjutkan pendidikan ke luar negeri saat ini. Tak ada salahnya
untuk mencoba mengenyam pendidikan di Korea Selatan. Berikut ini beberapa point
penting keuntungan bersekolah ke Korea Selatan.
a.
Bisa mempelajari
Kebudayaan Korea Selatan Secara Langsung
Budaya Korea Selatan tak lagi menjadi bahan cerita
yang sering diceritakan oleh berbagai media, saat ini kalian bisa merasakan
langsung bagaimana mengenal kebudayaan Korea yang bervariasi dan beragam. Jika kalian
bersekolah di Korea Selatan kalian pasti bisa berbaur dan mengukuti kebudayaan
Korea Selatan.
b.
Sudah Memiliki Jurnal
international
Buat mahasiswa yang mengemban ilmu di Korea Selatan
tak perlu khawatir terhadap jurnal yang ada, pasalnya sudah menggunakan Jurnal
International dan sangat mudah mengakses Jurnal Internasional karena setiap
universitas sudah pasti berlangganan Jurnal Internasional.
c.
Iklim Korea yang Staregis
Empat Iklim yang dimiliki oleh Korea Selatan bisa
memicu semangat belajar lebih giat lagi. Semangat belajar mahasiswa Korea
Selatan yang tak kenal beragam musim yang menghadang membuat kalian yang
belajar disana akan menjadi semangat. Mereka juga tidak sungkan untuk belajar
kelompok bersama. Mahasiswa di Korea Selatan sangat mandiri dan
bersungguh-sungguh dalam belajar sehingga tidak ada mahasiswa yang melakukan
kecurangan(mencontek).
d.
Fasilitas Lab Memadai
Khusus untuk lab, di beberapa sekolah Korea Selatan
sudah menggunakan Lab yang cukup memadai. Dan para mahasiswa dianjurkan untuk
menggunakan headset ketika masuk kedalam lab agar tidak mengganggu dan
terganggu dengan mahasiswa lainnya.
6.
Tatacara Memberi Salam di Korea Selatan
1. Salam yang Bersifat Sopan
Memberi salam sambil
membungkuk badan bagiat atas dengan 45º. (Pada saat bersalaman dengan pak/bu
presiden direktur atau mandor pertama kali, waktu mengucapkan terima kasih dan
meminta maaf).
2. Salam Bersifat Biasa
Memberi salam sambil
membungkuk badan bagian atas dengan 30º. (biasanya digunakan pada saat memberi
salam kepada atasannya).
3. Salam Bersifat Ringan
Memberi salam sambil
membungkuk badan hanya sedikit. (ketika bertemu kembali atasannya atau lebih
dari dua kali di tempat seperti lorong atau lift).
4. Catatan Untuk Memberi
Salam
Tidak sopan kalau memberi
salam sambil melambaikan tangan kepada atasan atau rekan kerja yang lebih tua.
Tidak sopan kalau memeluk atau menaruh tangannya di atas bahu atasan atau rekan
kerja yang lebih tua. Jika memberi salam kepada anak kecil, tidak perlu
membengkuk kepala atau badan.
7. Sapaan di Korea
·
Di Korea tidak menyebut nama orang yang lebih tua daripada
saya.
·
Walaupun bukan saudara kandung, sering digunakan panggilan
seperti 형 (kakak laki-laki bagi laki-laki), 오빠 (kaka laki-laki bagi
perempuan), 누나 (kakak perempuan bagi laki-laki), 언니 (kakak perempuan bagi
perempuan).
·
Di perusahaan lebih baik memanggil nama jabatannya seperti 사장님 (pak/bu Presiden
Direktur), 반장님 (pak/bu Mandor).
·
Dan orang Korea kadang memanggil karyawan di rumah makan atau
toko dengan menggunakan panggilan keluarga seperti 언니 (kakak perempuan bagi
perempuan, 이모 (tante).
8. Hari Istimewa di Korea
1. Ulang Tahun
·
Di Korea sangat mementingkan hari ulang tahun pertama dan
ke-60;
·
Hari ulang tahun pertama, yaitu hari kelahiran genap 1 tahun
sejak lahir disebut 돌, dan pesta hari ulang tahun ini
disebut 돌잔치;
·
Ketika mengadakan돌잔치, orang tua bayi dan sanak
saudara berkumpul lalu mengucapkan selamat dan mendo’akan panjang umurnya;
·
Dan hari ulang tahun ke-60 disebut 환갑, waktu 환갑잔치 keluarga dan sanak
saudara berkumpul lalu mengucapkan selamat dan mendo’akan panjang umurnya;
·
Pada saat hari ulang tahun di Korea juga biasanya keluarga
atau teman-temannya mengucapkan selamat dan mengadakan pesta hari ulang tahun
serta menyiapkan makanan yang enak dan kue hari ulang tahun;
·
Dan orang Korea pada umumnya makan 미역국 / sop rumput laut, pada
hari ulang tahun.
2. Gaji Pertama
·
Apabila menerima gaji pertama orang Korea Selatan akan
memberi hadiah kepada orang tua atau orang-orang yang sering membantu dia;
·
Dan traktir kepada teman-temannya juga;
·
Apabila menerima gaji pertama, khususnya memberi pakaian
dalam berwarna merah (빨간 내복) kepada orang tuanya
supaya orang tuanya tidak kedinginan dan sehat pada musim dingin;
·
Tapi zaman sekarang jarang ada yang pakai pakaian dalam jadi
lebih cenderung memberi uang tunai, suplemen atau kosmetik atau pakaian.
9. Prosedur dan Etika Kunjungan di Korea
1. Prosedur Kunjungan
·
Menelepon untuk konfirmasi kunjungan.
·
Menentukan jam kunjungan.
·
Mencari tempat kunjungan.
2. Etika Kunjungan
·
Orang Korea biasanya membawa hadiah pada saat mengunjungi
rumah orang. Orang Korea menganggap ini sebagai 정 (keterikatan hati dalam hubungan
manusia), meskipun hadiahnya sederhana. Tidak beretika bila mengunjungi rumah
terlalu malam atau pagi.
·
Kalau di kantor, mengetuk pintu. Kalau di rumah, menekan
tombol. Setelah itu tunggu izin masuk. Ketika mengunjungi rumah orang Korea,
harus lepaskan sepatu di pintu masuk kemudian masuk ke dalam.
·
Masakan yang sudah disediakan bisa dinikmati asal tidak
pilih-pilih makanannya, dan tidak boleh meminta sesuatu yang bersifat tidak
beretika.
·
Kunjungannya tidak boleh sampai larut malam, lalu mengucapkan
“terima kasih atas undangannya” pada saat pulang. Kalau tamu datang ke rumah,
menjemput di depan rumah. Dan kalau tamu pulang ke rumahnya, mengantarkan tamu
ke depan rumah.
3. Syukuran Rumah Baru di
Korea
Orang Korea mengundang
saudara atau temannya ke rumah yang baru dipindah atau dihuni oleh pengantin.
Acara ini disebut ‘JIBDEULI = syukuran rumah baru’. Deterjen atau tisu gulung bagus
untuk hadiah ‘JIBDEULI’. Deterjen dianggap bisa mendatangkan rezeki seperti
busa, tisu gulung dianggap bisa membawa kelancaran seperti gulungan.
10. Hari Raya Besar di Korea
1. Tahun Baru (Seolnal)
Seolnal adalah hari
pertama tahun baru secara kalender bulan, orang Korea merayakan hari tersebut.
Sembahyang kepada nenek moyang dan melakukan Saebae kepada sanak saudara atau
sesepuh. Kalau melakukan Saebae menerima Angpao atau mendengar kata-kata
harapan dan do’a. Masakan yang paling terkenal pada Seolnal adalah Teokguk .
2. Cap Go Meh
Cap Go Meh adalah tanggal
15 bulan pertama secara kalender bulan, hari ini terbit bulan purnama. Hari ini
ada tradisi ‘Jual Panas’ kepada teman dan makan kacang-kacangan seperti kacang
tanah atau walnut (kacang kenari) dan minum-minuman beralkohol dengan harapan
tidak sakit telinga sepanjang tahun. Masak nasi bercampur 5 jenis biji-bijian dan
masak dan makan sayur-sayuran yang sudah dikeringkan.
3. Hari Raya Panen
Chuseok adalah tanggal 15
bulan 8, hari ini disebut juga ‘Palwoldaeboreum’, ‘Hangawi’. Pada hari Chuseok
juga berziarah dan sembahyang kepada nenek moyang. Pada hari Chuseok masak nasi
yang baru panen dan membuat ‘Teok yang dibentuk menyerupai bulan sabit’ juga. Keluarga bersama-sama memandang bulan
purnama. Orang sering ucapkan tentang Chuseok “tak perlu berlebihan, dan tak
perlu berkekurangan, hidup itu diharapkan seperti Chuseok.
4. Cara Melakukan Salam
Terhormat
Pada hari raya biasanya
memakai Hanbok khususnya melakukan Jeol. Hanbok adalah pakaian tradisional
Korea. Perempuan memakai ‘CHIMAJEOGURI’ = baju bagian atas untuk perempuan. Laki-laki memakai ‘PAJIJEOGURI’ =
baju bagian atas untuk laki-laki. Hanbok tidak mempunyai kancing. Baju bagian
atas diikat dengan OTGOREUM = tali baju, dan rok atau celana digunakan tali.
hanbok
11. Budaya Makan Bersama di Korea (Hwesik)
1. Hwesik
Hwesik adalah acara makan
bersama setelah orang-orang berkumpul. Melalui acara ini bisa menjadi akrab
dengan orang yang tidak akrab sehari-hari atau orang yang hanya bertemu karena
urusan pekerjaan. Dan melalui Hwesik bisa melepaskan stress karyawan, menghapus
unsur konflik antar pribadi atau departemen dari perusahaan, maka bisa
meningkatkan efisiensi produksi.
2. Etika di tempat minum
Kalau kita hadir Hwesik,
bukan hanya makan saja tetapi ada juga minum-minuman beralkohol. Jenis minuman
beralkohol tergantung dengan menu, bisa minum Soju, kadang minum Bir, ada juga
minum Makgeolri. Makgeolri adalah minuman tradisional Korea. Apabila tidak
minum-minuman beralkohol dengan alasan agama, lebih baik sebelumnya meminta
pengertian kepada orang-orang. Jika terima minuman beralkohol walaupun tidak
minum, cium cangkir dulu kemudian menaruh di atas meja, jangan langsung
meletakkan cangkirnya di meja.
Kita harus mempunyai etika
pada saat minum bersama atasan. Di acara minum bersama atasan, sedikit berubah
cara menerima minuman dan cara mengajak minum dibandingkan dengan di acara
minum bersama teman atau kawan. Berikut beberapa etika pada saat minum bersama
:
·
Pada saat menuangkan minuman kepada atasan. Dengan satu
tangan pegang botol dan gagangnya dan dengan tangan yang lain menopang botol
lalu tuangkan minuman beralkohol dengan sopan.
·
Pada saat menerima minuman dari atasan. Menggunakan kedua
tangan untuk dipegang cangkir atau menopang botol dengan tangan kiri lalu
terima minuman dengan tangan kanan dengan sopan, pada saat menerima minuman.
·
Pada saat minum di depan atasan. Jangan minum dengan posisi
yang berhadapan, balikkan badan atau kepala dari orang yang menuangkan.
12. Beberapa Budaya Lainnya Masyarakat di Korea
1. Kelahiran
Menurut adat Korea lebih
baik tidak mengunjungi rumah bayi yang baru lahir selama 21 hari. Ibunya
bersantai sampai pulih sambil makan sop miyeok, memberitahukan lahirnya bayi
dengan memasang tali yang terbuat dari jerami, diikat cabe dan arang-arang di
depan rumah.
2. 100 Hari Ulang Tahun
Pertama
Mengadakan pesta 100 hari
dan ulang tahun pertama ketika menjadi 100 hari dan ulang tahun pertama sejak
lahir. Para hadir menyediakan cincin emas atau hadiah. Melakukan untuk
memprediksi masa depan bayi.
3. Pernikahan
Surat undangan pernikahan
adalah Cheongcheobjang dalam bahasa Korea. Para tamu memberikan amplop dan
makan bersama. Akhir-akhir ini lebih cenderung memilih pernikahan gaya barat
yang memakai wedding dress daripada pernikahan tradisional.
4. Acara Memperingati Nenek
Moyang
Apabila anggota keluarga
meninggal dunia, mengadakan pada hari meninggal dunia. Ada hidangan Jesa
tradisional, tapi akhir-akhir ini menyiapkan masakan yang disukai oleh
almarhum. Jesa yang dilakukan pada hari raya disebut Charyeo .
5. Pemakaman
Lebih baik memakai pakaian
berwarna hitam pada saat diundang acara pemakaman. Mengucapkan kepada keluarga
almarhum ‘turut berduka cita’. Bagi yang akrab mendampingi keluarganya
semalaman di rumah almarhum. Secara tradisi dimakan tanah, tapi akhir-akhir ini
dikremasi dan disimpan tempat penyimpanan khusus kremasi.
Referensi sumber:
http://terselubung.in/30-kebiasaan-orang-korea-selatan/
http://natasyaputrii.blogspot.co.id/2015/04/tugasi-ilmubudaya-dasar-kebudayaankorea_6.html
https://rusamakanangin.wordpress.com/2013/11/09/mengenal-kebudayaan-korea-selatan/
http://natasyaputrii.blogspot.co.id/2015/04/tugasi-ilmubudaya-dasar-kebudayaankorea_6.html
https://rusamakanangin.wordpress.com/2013/11/09/mengenal-kebudayaan-korea-selatan/
No comments:
Post a Comment