Thursday, April 28, 2016

Artikel Kebudayaan Korea Selatan

ILMU BUDAYA DASAR
ARTIKEL KEBUDAYAAN KOREA SELATAN




Disusun oleh:
Faradilla Mahardi
52415471
1IA03

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015/2016
KEBUDAYAAN KOREA SELATAN


1.        Korea Selatan dan Sejarah Singkatnya
Korea Selatan atau Daehan Min’Guk adalah negara dengan luas wilayah sekitar 98.400 km² dan jumlah penduduk sebanyak +/- 48.289.037 jiwa. Bentuk Negaranya adalah republik dengan kepala Negara Presiden, kepala pemerintahan Perdana Menteri, dan sistem pemerintahan Presidensial Terpusat. Ibu kota Korea Selatan adalah Seoul, dan bahasa nasionalnya adalah Korea. Mata uang Korea Selatan adalah Won. Kebanyakan penduduk Korea Selatan beragama Kristen, Buddha, dan Chongogyoisme namun ada juga penduduk yang beragama Islam dan Hindu. Lagu kebangsaan Korea Selatan adalah Aegukga.
Tahun 1995 adalah tahun yang sangat berarti bagi seluruh rakyat Korea, tahun tersebut merupakan ulang tahun ke 15 kemerdekaan bangsa ini dari penjajahan Jepang. 46 tahun rakyat Korea menderita atas kebiadapan Jepang dan kemerdekaan bukan hanya bearti sekedar terlepas dari penindasan secara pisik tetapi juga secara mental, ideologi dan lain-lain.


2.        Keadaan Sosial Budaya Korea Selatan
a)      Kebiasaan / Tradisi, Kesenian, dan Bahasa Korea Selatan
·         Ada tradisi / kebiasaan yang cukup terkenal di Korea. Tradisi ini dinamakan “Sesi Custom”. Tradisi Sesi hanya dilaksanakan satu kali dalam satu tahun. Sesi merupakan tradisi untuk mengakselerasikan ritme dari sebuah lingkaran kehidupan tahunan sehingga seseorang dapat lebih maju di lingkaran kehidupan tahun berikutnya. Tradisi Sesi dilaksanakan berdasarkan kalender bulan (Lunar Calender). Matahari, menurut adat Korea , tidak menunjukkan suatu karakteristik musiman. Akan tetapi, Bulan menunjukkan suatu perbedaan melalui perubahan fase bulan. Oleh karena itu, lebih mudah membedakan adanya perubahan musim atau waktu melalui fase bulan yang dilihat.
Dalam tradisi Sesi, ada lima dewa yang disembah, yaitu Irwolseongsin (dewa matahari bulan dan bintang), Sancheonsin (dewa gunung dan sungai), Yongwangsin (raja naga), Seonangsin (dewa kekuasaan), dan gasin (dewa rumah). Kelima dewa ini disembah karena dianggap dapat mengubah nasib dan keberuntungan seseorang. Pada hari di mana Sesi dilaksanakan, akan diadakan sebuah acara makan malam antar sesama keluarga yang pertalian darahnya dekat (orang tua dengan anaknya). Acara makan wajib diawali dengan kimchi dan lalu dilanjutkan dengan “Complete food session”.
·         Ada juga mitos lain dalam memperoleh keberuntungan menurut tradisi Korea, antara lain “Nut Cracking” yaitu memecahkan kulit kacang-kacangan yang keras pada malam purnama pertama tahun baru, “Treading On The Bridge” yaitu berjalan dengan sangat santai melewati jembatan di bawah bulan purnama pada malam purnama pertama tahun baru yang katanya dapat membuat kaki kita kuat sepanjang tahun, dan “Hanging A Lucky Rice Scoop” yaitu menggantungkan skop (sendok) pengambil nasi di sebuah jendela yang katanya akan memberi beras yang melimpah sepanjang tahun.
·         Pada kesenian tradisional di Korea, musik dan tarian, diperuntukkan khusus sebagai suatu bagian dalam penyembahan “ lima dewa”. Ada beberapa alat musik tradisional yang digunakan, misalnya hyeonhakgeum (sejenis alat musik berwarna hitam yang bentuknya seperti pipa dengan tujuh buah senar) dan gayageum (alat musik mirip hyeonhakgum tetapi bentuk, struktur, corak, dan cara memainkannya berbeda dan memiliki dua belas buah senar).
hyeonhakgum

gayageum


·         Musik di Korea Selatan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu musik Jeongak dan musik Minsogak. Musik jeongak atau yang biasa disebut musik istana adalah musik yang dahulunya hanya dimainkan atau dipentaskan oleh masyarakat kelas atas. Sedangkan musik minsogak adalah musik yang biasa dimainkan oleh kebanyakan rakyat Korea dan tidak memandang siapa yang memainkannya.
·         Tarian tradisional yang cukup terkenal di Korea antara lain cheoyongmu (tarian topeng), hakchum (tarian perang), dan chunaengjeon (tarian musim semi) yang ditarikan sebagai tanda terima kasih kepada dewa Irwolseongsin dan dewa Sancheonsin atas panen yang berhasil.
tarian cheoyongmu


tarian hakchum


tarian chunaengjeon

·         Rumah tradisional Korea disebut Hanok. Hanok biasanya terdiri dari bagian dalam (anchae), bagian untuk pria (sarangchae), ruang belajar (sarangbang), dan ruang pelayan (haengrangbang). Masyarakat tradisonal Korea memilih tempat tinggal berdasarkan geomansi. Masyarakat Korea pun meyakini konsep Eum dan Yang (baik dan buruk) yang harus diseimbangkan untuk memilih suatu tempat tinggal. Selain itu, rumah yang dibuat harus berlawanan arah dengan gunung dan menghadap ke arah selatan. Rumah-rumah di Korea mepunyai alat penghangat bawah tanah yang disebut Ondol.
hanok

·         Bahasa yang digunakan di Korea adalah bahasa Korea . Penulisan bahasa Korea dinamakan Hangeul. Hangeul diciptakan oleh Raja Sejong pada abad ke 15. Hangeul terdiri dari 10 huruf vokal dan 14 konsonan yang bisa dikombinasikan menjadi banyak sekali huruf-huruf dalam bahasa Korea. Hangeul sangat mudah dibaca dan dipelajari. Hangeul juga dianggap sebagai bahasa tulisan yang paling sistematik dan scientific di dunia.
b)  Budaya Perkawinan
Kebudayaan garis keluarga di Korea Selatan adalah berdasarkan atas sistem Patrilinial. Dimana pria memegang peranan penting dalam kesejahteraan keluarga dan diwajibkan untuk bekerja. Wanita hanya diperbolehkan bekerja jika suami mengijinkannya atau jika hasil kerja suaminya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Tugas utama wanita dalam rumah tangga adalah untuk mengasuh anak dan menjaga rumah.
Budaya perkawinan di Korea Selatan sangatlah menghormati kesetiaan. Bagi para janda, jika suami mereka meninggal muda, maka tidak dizinkan menikah lagi dan harus mengabdikan hidupnya untuk melayani orang tua dari suaminya. Begitu juga yang terjadi pada para duda, mereka harus melayani orang tua dari istrinya meskipun istrinya telah meninggal muda.
c) Budaya dalam Hal Keturunan
Di dalam budaya Korea Selatan, jika sebuah keluarga memiliki keturunan atau anak merupakan sebuah anugerah yang sangat besar dari Tuhan. Oleh karena itu, setiap keluarga di Korea Selatan disarankan untuk memiliki paling sedikit seorang keturunan. Karena adanya budaya tersebut, jika seorang ibu melakukan aborsi yang dengan sengaja akan diberikan hukuman yang amat berat, yaitu hukuman mati. Tetapi, didalam perhukuman Negara Korea Selatan tidak ada peraturan tersebut. Biasanya hukuman tersebut hanya akan dilaksanakan oleh warga di daerah pedalaman Korea Selatan yang mana adat tersebut masih berpengaruh secara kuat.
Pembagian harta warisan dalam budaya ini sangatlah adil. Tidak memperdulikan jenis kelamin, pria atau wanita jika ia adalah keturunan dari seseorang maka akan mendapatkan pembagian harta dengan jumlah yang sama dengan saudara-saudaranya. Akan tetapi, dalam praktiknya ini tidak selalu terjadi. Kebanyakan orang tua memberikan lebih banyak harta warisan kepada anak tertua mereka.

d) Budaya Makanan
Dalam budaya Korea Selatan, ada satu makanan khas yang disebut Kimchi. Makanan ini memiliki suatu arti yang tidak dimiliki oleh makanan lainnya. Jika pada suatu acara makan atau sesi makan bila tidak ada kimchi maka akan memberikan kesan tidak lengkap. Kimchi adalah suatu makanan yang berupakan sayuran rendah kalori dengan kadar serat yang tinggi (misalnya bawang, kacang panjang, selada, dan lain-lain) yang dimasak sedemikian rupa dengan bumbu dan rempah-rempah sehingga menghasilkan rasa yang unik dan biasanya pedas. Dalam kenyataannya (menurut hasil penelitian kesehatan WHO), jenis-jenis kimchi memiliki total gizi yang jauh lebih tinggi dari buah manapun.
kimchi

Ada banyak factor yang membuat kimchi menjadi makanan yang spesial. Faktor pertama adalah cara pembuatannya. Kimchi (dalam hal ini adalah kimchi yang dihidangkan untuk acara-acara spesial, bukan kimchi untuk acara makan biasa dan sehari-hari) dibuat oleh wanita dari keluarga bersangkutan yang mengadakan acara tersebut dan hanya bisa dibuat pada hari di mana acara tersebut dilaksanakan. Semakin banyak wanita yang turut membantu dalam pembuatan kimchi ini, semakin “bermakna” pula kimchi tersebut. Faktor kedua, Kimchi juga merupakan faktor penentu kepintaran atau kehebatan seorang wanita dalam memasak. Konon katanya, jika seorang wanita mampu membuat kimchi yang enak, tidak diragukan lagi kemampuan wanita tersebut dalam memasak jenis makanan lain. Faktor ketiga adalah asal mula kimchi. Kimchi pada awalnya dibuat oleh permaisuri dari Raja Sejong sebagai hidangan untuk perayaan Sesi.



3.        Kebiasaan Unik Orang Korea
Saat ini banyak negara-negara termasuk Indonesia sedang dilanda oleh demam K-Pop, sehingga budaya Korea Selatan pun perlahan-lahan mulai masuk. Dimulai dari drama Korea sampai ke lagu-lagu K-Pop. Hal tersebut membawa budaya Korea Selatan beserta dengan hal-hal unik yang biasa dilakukan oleh orang Korea Selatan pun diadaptasi ke Indonesia dan negara-negara lain yang dilanda demam K-Pop. Banyak orang yang penasaran dengan fakta unik orang Korea Selatan, berikut beberapa hal yang mungkin sudah sering kita lihat di drama Korea Selatan dan mungkin sudah sering dilakukan beberapa orang dalam kehidupan sehari-hari karena sering menonton drama Korea.
1.      Kebanyakan orang Korea Selatan berteperamen tinggi. Mereka menganggap sudah biasa untuk memaki dan berbicara keras pada bawahan.
2.      Hampir seluruh produk kosmetik wanita di Korea Selatan yang menjadi modelnya adalah pria.
3.      Orang-orang Korea Selatan sangat menggilai gadget. Jadi tak heran bila jalan-jalan di Korea baik di trotoar, subway dan tempat lainnya, orang Korea Selatan pasti akan selalu memegang handphone, tv pocket yang bahkan dilengkapi dengan headset.
4.      Menggendong orang mabuk. Itu adalah kebiasaan orang Korea Selatan. Karena tempat pemberhentian bus di sana tidak pas di depan bus tetapi harus ke terminal, jika naik taksi mahal dan tidak bisa sembarangan menyetop.
5.      Orang Korea memiliki fakta unik yaitu mereka punya kebiasaan makan mie langsung dari panci. Tidak heran juga karena panci yang digunakan oleh mereka adalah panci kuningan sehingga lebih cepat dingin dan kata orang Korea Selatan lebih terasa kekeluargaan.
6.      Kebiasaan mengosok gigi.
7.      Di Korea Selatan, bermesraan di depan umum merupakan suatu hal yang biasa. Di Korea Selatan banyak pasangan bergandengan tangan bahkan berpelukan. Bahkan pasangan-pasangan yang ada di Korea Selatan menganggap wajib untuk mengenakan baju couple.
8.      Orang Korea jarang makan dengan tangan karena dianggap kurang sopan.
9.      Dalam menerima atau menyerahkan sesuatu kepada orang lain harus selalu dengan dua tangan.
10.  Orang Korea Selatan menganggap melakukan kontak mata langsung merupakan sebuah pantangan dan tidak boleh dilakukan kepada orang yang dihormati atau lebih tua.
11.  Di Korea Selatan untuk menunjuk sesuatu dengan sopan dilakukan dengan jari telunjuk.
12.  Kebanyakan pria di Korea Selatan lebih perasa, romantic, penyabar dan rapuh hatinya dibandingkan dengan wanitanya.
13.  Dalam kehidupan sehari-hari, berjabat tangan juga lazim di lakukan orang-orang Korea Selatan. Sebagai bentuk salam orang Korea akan membungkukkan badan dan berjabat tangan. Dalam berjabat tangan di Korea yang muda akan menunggu ajakan jabat tangan dari yang lebih tua.
14.  Orang Korea Selatan biasa memberikan salam saat perkenalan, sebelum makan, sesudah makan, ketika berpamitan, ketika tidur, dll. Dengan cara menganggukkan kepala dan sedikit membungkukkan badan. Kepala di tundukkan sekitar 30-60 derajat selama 2-3 detik. Ini di lakukan ketika menyampaikan salam hormat kepada orang yang lebih tua atau di tuakan. Semakin dalam kita menundukkan kepala, berarti salam yang kita sampaikan semakin hormat. Ungkapan maaf juga biasanya di sertai dengan gerakan menundukkan kepala.
15.  Warga Korea selatan dinobatkan sebagai warga paling stress di Dunia karena 81% dari penduduk korea mengalami stress setiap harinya. Ini dikarenakan kehidupan di Korea Selatan sangatlah keras, karena itu banyak warga Korea Selatan yang melakukan bunuh diri karena merasa frustasi dan tak dapat mengendalikan stress yang dialami.
16.  Kebiasaan mabuk. Orang Korea sangat suka mabuk. Bermabuk-mabukan dilakukan banyak orang Korea Selatan untuk mengurangi rasa stress yang dialami. Tapi bagi mereka yang minum (bukan yang suka mabuk karena untuk mengurangi stress) karena suhu di sana dingin sehingga mabuk/minum minuman beralkohol dapat menghangatkan tubuh.
17.  Kebiasaan orang Korea Selatan yang unik adalah memegang telinga saat terkena atau sehabis memegang panci panas.
18.  Kebiasaan memukul kepala. Memukul kepala adalah hal yang lumrah di Korea Selatan, katanya para orang tua akan memukul kepala anaknya agar anaknya menjadi lebih pintar.
19.  Kebiasaan sopan sama pembeli atau pelanggan.
20.  Kebiasaan menekan pada satu kata saat sedang kesal.
21.  Kebiasaan memakan bawang putih. Orang Korea Selatan sangat suka makan bawang putih, karena dipercaya dapat menetralkan darah.
22.  Kebiasaan memakan makanan yang masih panas.


4.        Kebiasaan Buruk Orang Korea
Orang Korea Selatan memang memiliki banyak tradisi, dan kebiasaan yang unik. Namun orang Korea Selatan juga memiliki berbagai kekurangan dan kebiasaan buruk. Berikut ini beberapa kebiasaan buruk yang dimiliki oleh orang Korea Selatan:
1.       Orang Korea Selatan sering menyuguhkan minuman beralkohol sebagai penghargaan pada teman atau tamunya. Minuman beralkohol merupakan hal yang biasa di Korea Selatan, baik untuk laki-laki dan perempuan.
2.       Orang Korea Selatan bertemperamen tinggi dan kasar terutama dengan orang yg menjadi bawahannya, mereka sering bicara keras seperti orang marah, diselingi makian dan kadang tangan memegang / mendorong kepala dimana hal tersebut dianggap hal biasa.
3.       Makanan yang disantap orang Korea Selatan umumnya banyak mengandung Babi.
4.       Makan di dalam kamar merupakan hal yang tabu, karena dipercayai membuat rezeki tidak akan masuk / menjauhkan dari rezeki.
5.       Korea Selatan menegur atau membentak, kadang memaki bawahannya langsung saat itu juga bila melakukan kesalahan sekecil apapun. Selesai marah atau dimarahi, tapi orang Korea Selatan tidak menyimpan dendam di hati, persoalan berhenti sampai saat itu juga.
6.       Sebagian masyarakat Korea Selatan mempunyai pandangan bahwa bila kita minum bersama sampai mabuk maka tidak ada rahasia lagi diantara mereka dan mereka akan saling percaya dan bersahabat Untuk menghilangkan stress dan penat.
7.       Budaya Operasi plastik yang dilakukan oleh kebanyakan orang di Korea Selatan. Di Korea Selatan 75% warganya telah melakukan operasi.
8.       Warga Korea Selatan sangat mudah terkena stress akibat kehidupan di sana yang amat keras.


5.   Keuntungan Sekolah di Korea Selatan
Buat siapapun pendidikan adalah segalanya, apalagi jika bisa melanjutkan pendidikan ke luar negeri saat ini. Tak ada salahnya untuk mencoba mengenyam pendidikan di Korea Selatan. Berikut ini beberapa point penting keuntungan bersekolah ke Korea Selatan.
a.      Bisa mempelajari Kebudayaan Korea Selatan Secara Langsung
Budaya Korea Selatan tak lagi menjadi bahan cerita yang sering diceritakan oleh berbagai media, saat ini kalian bisa merasakan langsung bagaimana mengenal kebudayaan Korea yang bervariasi dan beragam. Jika kalian bersekolah di Korea Selatan kalian pasti bisa berbaur dan mengukuti kebudayaan Korea Selatan.
b.      Sudah Memiliki Jurnal international
Buat mahasiswa yang mengemban ilmu di Korea Selatan tak perlu khawatir terhadap jurnal yang ada, pasalnya sudah menggunakan Jurnal International dan sangat mudah mengakses Jurnal Internasional karena setiap universitas sudah pasti berlangganan Jurnal Internasional.
c.       Iklim Korea yang Staregis
Empat  Iklim yang dimiliki oleh Korea Selatan bisa memicu semangat belajar lebih giat lagi. Semangat belajar mahasiswa Korea Selatan yang tak kenal beragam musim yang menghadang membuat kalian yang belajar disana akan menjadi semangat. Mereka juga tidak sungkan untuk belajar kelompok bersama. Mahasiswa di Korea Selatan sangat mandiri dan bersungguh-sungguh dalam belajar sehingga tidak ada mahasiswa yang melakukan kecurangan(mencontek).
d.      Fasilitas Lab Memadai
Khusus untuk lab, di beberapa sekolah Korea Selatan sudah menggunakan Lab yang cukup memadai. Dan para mahasiswa dianjurkan untuk menggunakan headset ketika masuk kedalam lab agar tidak mengganggu dan terganggu dengan mahasiswa lainnya.


6.   Tatacara Memberi Salam di Korea Selatan
1.      Salam yang Bersifat Sopan
Memberi salam sambil membungkuk badan bagiat atas dengan 45º. (Pada saat bersalaman dengan pak/bu presiden direktur atau mandor pertama kali, waktu mengucapkan terima kasih dan meminta maaf).

2.      Salam Bersifat Biasa
Memberi salam sambil membungkuk badan bagian atas dengan 30º. (biasanya digunakan pada saat memberi salam kepada atasannya).

3.      Salam Bersifat Ringan
Memberi salam sambil membungkuk badan hanya sedikit. (ketika bertemu kembali atasannya atau lebih dari dua kali di tempat seperti lorong atau lift).

4.      Catatan Untuk Memberi Salam
Tidak sopan kalau memberi salam sambil melambaikan tangan kepada atasan atau rekan kerja yang lebih tua. Tidak sopan kalau memeluk atau menaruh tangannya di atas bahu atasan atau rekan kerja yang lebih tua. Jika memberi salam kepada anak kecil, tidak perlu membengkuk kepala atau badan.


7.   Sapaan di Korea
·         Di Korea tidak menyebut nama orang yang lebih tua daripada saya.
·         Walaupun bukan saudara kandung, sering digunakan panggilan seperti (kakak laki-laki bagi laki-laki), 오빠 (kaka laki-laki bagi perempuan), 누나 (kakak perempuan bagi laki-laki), 언니 (kakak perempuan bagi perempuan).
·         Di perusahaan lebih baik memanggil nama jabatannya seperti 사장님 (pak/bu Presiden Direktur), 반장님 (pak/bu Mandor).
·         Dan orang Korea kadang memanggil karyawan di rumah makan atau toko dengan menggunakan panggilan keluarga seperti 언니 (kakak perempuan bagi perempuan, 이모 (tante).


8.   Hari Istimewa di Korea
1.      Ulang Tahun
·         Di Korea sangat mementingkan hari ulang tahun pertama dan ke-60;
·         Hari ulang tahun pertama, yaitu hari kelahiran genap 1 tahun sejak lahir disebut , dan pesta hari ulang tahun ini disebut 돌잔치;
·         Ketika mengadakan돌잔치, orang tua bayi dan sanak saudara berkumpul lalu mengucapkan selamat dan mendo’akan panjang umurnya;
·         Dan hari ulang tahun ke-60 disebut 환갑, waktu 환갑잔치 keluarga dan sanak saudara berkumpul lalu mengucapkan selamat dan mendo’akan panjang umurnya;
·         Pada saat hari ulang tahun di Korea juga biasanya keluarga atau teman-temannya mengucapkan selamat dan mengadakan pesta hari ulang tahun serta menyiapkan makanan yang enak dan kue hari ulang tahun;
·         Dan orang Korea pada umumnya makan 미역국 / sop rumput laut, pada hari ulang tahun.

2.      Gaji Pertama
·         Apabila menerima gaji pertama orang Korea Selatan akan memberi hadiah kepada orang tua atau orang-orang yang sering membantu dia;
·         Dan traktir kepada teman-temannya juga;
·         Apabila menerima gaji pertama, khususnya memberi pakaian dalam berwarna merah (빨간 내복) kepada orang tuanya supaya orang tuanya tidak kedinginan dan sehat pada musim dingin;
·         Tapi zaman sekarang jarang ada yang pakai pakaian dalam jadi lebih cenderung memberi uang tunai, suplemen atau kosmetik atau pakaian.


9.   Prosedur dan Etika Kunjungan di Korea
1.      Prosedur Kunjungan
·         Menelepon untuk konfirmasi kunjungan.
·         Menentukan jam kunjungan.
·         Mencari tempat kunjungan.

2.      Etika Kunjungan
·      Orang Korea biasanya membawa hadiah pada saat mengunjungi rumah orang. Orang Korea menganggap ini sebagai (keterikatan hati dalam hubungan manusia), meskipun hadiahnya sederhana. Tidak beretika bila mengunjungi rumah terlalu malam atau pagi.
·      Kalau di kantor, mengetuk pintu. Kalau di rumah, menekan tombol. Setelah itu tunggu izin masuk. Ketika mengunjungi rumah orang Korea, harus lepaskan sepatu di pintu masuk kemudian masuk ke dalam.
·      Masakan yang sudah disediakan bisa dinikmati asal tidak pilih-pilih makanannya, dan tidak boleh meminta sesuatu yang bersifat tidak beretika.
·      Kunjungannya tidak boleh sampai larut malam, lalu mengucapkan “terima kasih atas undangannya” pada saat pulang. Kalau tamu datang ke rumah, menjemput di depan rumah. Dan kalau tamu pulang ke rumahnya, mengantarkan tamu ke depan rumah.

3.      Syukuran Rumah Baru di Korea
Orang Korea mengundang saudara atau temannya ke rumah yang baru dipindah atau dihuni oleh pengantin. Acara ini disebut ‘JIBDEULI = syukuran rumah baru’. Deterjen atau tisu gulung bagus untuk hadiah ‘JIBDEULI’. Deterjen dianggap bisa mendatangkan rezeki seperti busa, tisu gulung dianggap bisa membawa kelancaran seperti gulungan.


10.  Hari Raya Besar di Korea
1.      Tahun Baru (Seolnal)
Seolnal adalah hari pertama tahun baru secara kalender bulan, orang Korea merayakan hari tersebut. Sembahyang kepada nenek moyang dan melakukan Saebae kepada sanak saudara atau sesepuh. Kalau melakukan Saebae menerima Angpao atau mendengar kata-kata harapan dan do’a. Masakan yang paling terkenal pada Seolnal adalah Teokguk .
2.      Cap Go Meh
Cap Go Meh adalah tanggal 15 bulan pertama secara kalender bulan, hari ini terbit bulan purnama. Hari ini ada tradisi ‘Jual Panas’ kepada teman dan makan kacang-kacangan seperti kacang tanah atau walnut (kacang kenari) dan minum-minuman beralkohol dengan harapan tidak sakit telinga sepanjang tahun. Masak nasi bercampur 5 jenis biji-bijian dan masak dan makan sayur-sayuran yang sudah dikeringkan.
3.      Hari Raya Panen
Chuseok adalah tanggal 15 bulan 8, hari ini disebut juga ‘Palwoldaeboreum’, ‘Hangawi’. Pada hari Chuseok juga berziarah dan sembahyang kepada nenek moyang. Pada hari Chuseok masak nasi yang baru panen dan membuat ‘Teok yang dibentuk menyerupai bulan sabit’  juga. Keluarga bersama-sama memandang bulan purnama. Orang sering ucapkan tentang Chuseok “tak perlu berlebihan, dan tak perlu berkekurangan, hidup itu diharapkan seperti Chuseok.
4.      Cara Melakukan Salam Terhormat
Pada hari raya biasanya memakai Hanbok khususnya melakukan Jeol. Hanbok adalah pakaian tradisional Korea. Perempuan memakai ‘CHIMAJEOGURI’ = baju bagian atas untuk perempuan. Laki-laki memakai ‘PAJIJEOGURI’ = baju bagian atas untuk laki-laki. Hanbok tidak mempunyai kancing. Baju bagian atas diikat dengan OTGOREUM = tali baju, dan rok atau celana digunakan tali.
hanbok



11.  Budaya Makan Bersama di Korea (Hwesik)
1.      Hwesik
Hwesik adalah acara makan bersama setelah orang-orang berkumpul. Melalui acara ini bisa menjadi akrab dengan orang yang tidak akrab sehari-hari atau orang yang hanya bertemu karena urusan pekerjaan. Dan melalui Hwesik bisa melepaskan stress karyawan, menghapus unsur konflik antar pribadi atau departemen dari perusahaan, maka bisa meningkatkan efisiensi produksi.
2.      Etika di tempat minum
Kalau kita hadir Hwesik, bukan hanya makan saja tetapi ada juga minum-minuman beralkohol. Jenis minuman beralkohol tergantung dengan menu, bisa minum Soju, kadang minum Bir, ada juga minum Makgeolri. Makgeolri adalah minuman tradisional Korea. Apabila tidak minum-minuman beralkohol dengan alasan agama, lebih baik sebelumnya meminta pengertian kepada orang-orang. Jika terima minuman beralkohol walaupun tidak minum, cium cangkir dulu kemudian menaruh di atas meja, jangan langsung meletakkan cangkirnya di meja.
Kita harus mempunyai etika pada saat minum bersama atasan. Di acara minum bersama atasan, sedikit berubah cara menerima minuman dan cara mengajak minum dibandingkan dengan di acara minum bersama teman atau kawan. Berikut beberapa etika pada saat minum bersama :
·         Pada saat menuangkan minuman kepada atasan. Dengan satu tangan pegang botol dan gagangnya dan dengan tangan yang lain menopang botol lalu tuangkan minuman beralkohol dengan sopan.
·         Pada saat menerima minuman dari atasan. Menggunakan kedua tangan untuk dipegang cangkir atau menopang botol dengan tangan kiri lalu terima minuman dengan tangan kanan dengan sopan, pada saat menerima minuman.
·         Pada saat minum di depan atasan. Jangan minum dengan posisi yang berhadapan, balikkan badan atau kepala dari orang yang menuangkan.


12.  Beberapa Budaya Lainnya Masyarakat di Korea
1.      Kelahiran
Menurut adat Korea lebih baik tidak mengunjungi rumah bayi yang baru lahir selama 21 hari. Ibunya bersantai sampai pulih sambil makan sop miyeok, memberitahukan lahirnya bayi dengan memasang tali yang terbuat dari jerami, diikat cabe dan arang-arang di depan rumah.
2.      100 Hari Ulang Tahun Pertama
Mengadakan pesta 100 hari dan ulang tahun pertama ketika menjadi 100 hari dan ulang tahun pertama sejak lahir. Para hadir menyediakan cincin emas atau hadiah. Melakukan untuk memprediksi masa depan bayi.
3.      Pernikahan
Surat undangan pernikahan adalah Cheongcheobjang dalam bahasa Korea. Para tamu memberikan amplop dan makan bersama. Akhir-akhir ini lebih cenderung memilih pernikahan gaya barat yang memakai wedding dress daripada pernikahan tradisional.
4.      Acara Memperingati Nenek Moyang
Apabila anggota keluarga meninggal dunia, mengadakan pada hari meninggal dunia. Ada hidangan Jesa tradisional, tapi akhir-akhir ini menyiapkan masakan yang disukai oleh almarhum. Jesa yang dilakukan pada hari raya disebut Charyeo .
5.      Pemakaman
Lebih baik memakai pakaian berwarna hitam pada saat diundang acara pemakaman. Mengucapkan kepada keluarga almarhum ‘turut berduka cita’. Bagi yang akrab mendampingi keluarganya semalaman di rumah almarhum. Secara tradisi dimakan tanah, tapi akhir-akhir ini dikremasi dan disimpan tempat penyimpanan khusus kremasi.

Referensi sumber:
http://terselubung.in/30-kebiasaan-orang-korea-selatan/
http://natasyaputrii.blogspot.co.id/2015/04/tugasi-ilmubudaya-dasar-kebudayaankorea_6.html
https://rusamakanangin.wordpress.com/2013/11/09/mengenal-kebudayaan-korea-selatan/

No comments:

Post a Comment

Latest Post

Artikel Cloud Computing